Jumat, 13 April 2012

INDUSTRI PERBANKAN

Kestabilan ekonomi saat ini terus menerus diupayakan pemerintah kearah yang lebih baik. Pemerintah telah memasuki masa penting dalam momentum perbaikan kondisi makro ekonomi. Kondisi ekonomi makro telah menunjukan pertumbuhan yang cukup berarti , dibandingkan dengan masa sebelumnya. Hal ini terlihat dari beberapa indikator yang makin menurun dan tingkat inflansi secara bertahap telah menunjukan indikator menurun. Demikian pula cadangan devisa pada desemberf 2008 mencapai US$ 51, 6 milyard. Suku bunga rata-rata SBI-3 bulan mencapai sebesar 8,4 % dan pendapatan perkapita meningkat dari US$ 1.886 pada tahun 2004 menjadi US$ 2.271 di tahun 2008. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 rata-rata mencapai 6,1 % suatu angka yang cukup menggembirakan di saat kondisi ekonomi dunia yang sedang lesu.

Sektor perbankan terus digiatkan untuk berperan aktif meningkatkan pertumbuhan di sektor riil. Setelah krisis, perbankan nasional terus menerus melakukan konsolidasi dan rekstrukturisasi. Porsi kredit investasi yang disalurkan perbankan terus meningkat. Selain itu, porsi penyaluran pembiayaan kepada sektor usaha kecil dan menegah dan usaha mikro dapat memperluas basis perekonomian rakyat juga dapat meningkatkan stabilitas sossial. Dengan stabilitas  ekonomi sosial harapan pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar