Periklanan adalah bentuk-bentuk komunikasi atau presentasi non pribadi produk atau perusahaan yang dikendalikan oleh produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Media periklanan dapat berupa :
1. media cetak :koran,majalah,katalog,buletin,tiket
2. media elektronik :televisi,film,komputer, telex,radio, dan video
3. pajangan diluar : poster, pamflet, papan nama, reklame, spanduk dan bendera.
Pertimbangan dalam pemilihan media periklanan
1. kemampuan atau daya jangkau dan impaknya bagi audien
2. biaya per seribu pembaca iklan
3. pilihan media utama untuk kelompok umum
4. pilihan media khusus untuk kelompok tertentu
5. perilaku saat dan intensitas pemuatan
Jenis-jenis periklanan :
1. periklanan lembaga atau institusi (bank,biro jasa, sepermaket, departement store)
2. periklanan merk (toyota, pepsodent, suzuki, astra, daihatzhu)
3. periklanan jenis barang tertentu (iklan pelayanan masyarakat)
4. periklanan penjualan ( pada saat kesempatan tertentu)
Periklanan dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. periklanan Normatif
adalah periklanan yang tujuannya memberikan informasi dan produk perusahaan. Misalnya tentang deskripsi, kemampuan, cara kerja, keunggulan, kualitas, harga,dll. Periklanan informatif berguna untuk membina permintaan primer, yaitu permintaan terhadap suatu jenis barang tertentu.misalnya :
a. memberikan informasi kepada pasar akan adanya barang baru
b. menyarankan penggunaan suatu barang tertentu
c. membangun citra perusahaan
d. informasi tentang perubahan harga
2. Periklanan Persuasif
adalah jenis periklanan yang tujuannya untuk membujuk calon konsumen untuk memlakukan pembelian atau pembeliaan ulang produk perusahaan. Tujuan periklanan persuasif adalah menciptakan permintaan selektif, yaitu permintaan terhadap merk barang tertentu.misalnya :
a. membangun preferensi merk
b. mengubah persepsi konsumen
c. membujuk konsumen untuk tidak menunda pembeliaan
d. membujuk konsumen untuk melakukan pembelian ulang merk yang sama
3. Periklanan yang mengingatkan kembali :
adalah jenis periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan dan memelihara ingatan konsumen agar tetap setia terhadap produk perusahaan. Periklanan ini sangat bermanfaat bagi konsumen, agar mereka tidak kecewa dengan produk yang meraka pakai dan konsumen akan selalu ingat dengan merk produk perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya sekarang maupun yang akan datang. Di samping itu bentuk priklana ini juga berusaha untuk memberikan keyakinan konsumen bahwa produk pilihannya adalah tepat.
Selasa, 20 Maret 2012
Jumat, 16 Maret 2012
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
Pancasila sebagai dasar filsafatserta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain didunia. Namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Adapun rincian asal mula terbentuknya Pancasila menurut Notonegoro adalah sebagai berikut :
a. Aasal mula bahan (kausatif materialis)
Bangsa Indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila, sehingga Pancasila itu pada hakekatnya nilai-nilai yang merupakan unsur-unsur Pancasila digali dari bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat-istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Dengan demikian, asal dari bahan Pancasila adalah pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup.
b. Asal mula bentuk (kausa formalis)
Hal ini dimaksudkan sebagaimana asal mula bentuk atau bagaimana terbentuknya Pancasila itu dirumuskan sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD 1945. Maka asal mula terbentuknya Pancasila adalah Ir. Soekarno bersama Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI lainnya merumuskan dan membahas Pancasila terutama dalam hal bentuk,rumusan, serta nama Pancasila
c. Asal mula karya (kausa effesien)
Kausa effisien adalah asal mula yang menjadikan Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah. Adapun asal mula karya adalah PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kuasa pembentuk negara yang mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara yang sah, setelah dilakukan pembahasan baik dalam sidang-sidang BPUPKI , panitia sembilan.
d. Asal mula tujuan (kausa finalis)
Pancasila dirumuskan dan dibahas dalam sidang-sidang para pendiri negara, tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai dasar negara. Oleh karena itu, asal mula tujuan tersebut adalah para anggota BPUPKI sebagai dasar negara yang sah. Demikian pula para pendiri negara juga berfungsi sebagai kausa sambungan karena yang merumuskan fisafah negara.
sumber : buku pendidikan pancasila "reformasi 2010" prof.dr. kaelan.M.S
Adapun rincian asal mula terbentuknya Pancasila menurut Notonegoro adalah sebagai berikut :
a. Aasal mula bahan (kausatif materialis)
Bangsa Indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila, sehingga Pancasila itu pada hakekatnya nilai-nilai yang merupakan unsur-unsur Pancasila digali dari bangsa Indonesia yang berupa nilai-nilai adat-istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Dengan demikian, asal dari bahan Pancasila adalah pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup.
b. Asal mula bentuk (kausa formalis)
Hal ini dimaksudkan sebagaimana asal mula bentuk atau bagaimana terbentuknya Pancasila itu dirumuskan sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD 1945. Maka asal mula terbentuknya Pancasila adalah Ir. Soekarno bersama Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI lainnya merumuskan dan membahas Pancasila terutama dalam hal bentuk,rumusan, serta nama Pancasila
c. Asal mula karya (kausa effesien)
Kausa effisien adalah asal mula yang menjadikan Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah. Adapun asal mula karya adalah PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kuasa pembentuk negara yang mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara yang sah, setelah dilakukan pembahasan baik dalam sidang-sidang BPUPKI , panitia sembilan.
d. Asal mula tujuan (kausa finalis)
Pancasila dirumuskan dan dibahas dalam sidang-sidang para pendiri negara, tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai dasar negara. Oleh karena itu, asal mula tujuan tersebut adalah para anggota BPUPKI sebagai dasar negara yang sah. Demikian pula para pendiri negara juga berfungsi sebagai kausa sambungan karena yang merumuskan fisafah negara.
sumber : buku pendidikan pancasila "reformasi 2010" prof.dr. kaelan.M.S
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari pikiran yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi patokan bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
Sebagai suatu proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dilihat dari dimensi ruang akan semakin dipersempit dan dari dimensi waktu semakin dipersingkat dalam berinteraksi dan berkomunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh besar bagi kehidupan suatu negara termasuk negara kita Indonesia. Pengaruh tersebut dibagi menjadi dua yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh positif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.
- Dilihat dari aspek globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara. Jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa jati diri terhadap negara menjadi meningkat dan kepercayaan masyarakat akan mendukung yang dilakukan oleh pemerintahan.
- Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja yang banyak dan meningkatkan devisa suatu negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang dapat menunjang kehidupan nasional dan akan mengurangi kehidupan miskin.
- Dari aspek globalisasi sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin serta Iptek dari negara lain yang sudah maju untuk meningkatkan kedisplinan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa serta akan mempertebal jati diri kita terhadap bangsa. Serta kita juga dapat bertukar ilmu pengetahuan tentang budaya suatu bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap masyarakat Indonesia.
- Aspek politik, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya jati diri bangsa akan luntur dan tidak mungkin lagi bangsa kita akan terpecah belah.
2. Aspek Globalisasi ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (mainan, minuman, makanan, pakaian, dll) membanjiri Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya jati diri bangsa kita. Maka hal ini akan menghilangkan beberapa perusahaan kecil yang memang khusus memproduksi produk dalam negeri.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia dimana dilihat dari sopan santun mereka yang mulai berani kepada orang tua, hidup metal, hidup bebas, dll. Justru anak muda sekarang sangat mengagungkan gaya barat yang sudah masuk ke bangsa kita dan semakin banyak yang cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. Serta menambah angka pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu bangsa.
Sumber : http://agungaw.wordpress.com/2010/03/01/pkn-minggu3/
Kamis, 15 Maret 2012
PEMASARAN INTERNASIONAL
Pemasaran Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasionalnya melewati batas-batas lebih dari satu negara.
Tahap-tahap menjadi pemasar Internasional :
1. No Foreigen Marketing
Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia Internasional tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha sendiri untuk memasarkan ke pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke perusahaan, atau atas usaha eksportir
2. Infrequent foreigen Marketing
Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi jika hanya mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menanganinya, kegiatan ini akan ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun produknya untuk pasar Internasional.
3. Reguler foreigen Marketing
Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya ke pasar asing melalui penyalur domestik atau distributor asing. Tujuannya untuk melakukan ekspansi pasar domestik dan sudah mulai untuk memahami kebutuhan maupun keinginan pasar Internasional.
4. Global Marketing Operations
pada phase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia Internasional secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional produksi maupun organisasi bersaing dipasar dunia.
Langkah- langkah memasuki pasar Internasional
1. Analisi lingkungan Internasional
2. Penetapan tujuan dan kebijakan
3. Sasaran pasar Internasional
4. Strategi pasar Internasional
5. Program Pemasaran
6. Organisasi Pemasaran
7. Evaluasi dan Pengendalian.
sumber : buku dasar manajemen pemasaran "gunadarma"
sumber : buku dasar manajemen pemasaran "gunadarma"
PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
Secara umum pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Unsur-unsur pokok dalam kegiatan pemasaran adalah:
1. Pemasar
Pemasar adalah organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunyai tujuan tertentu bagi organisasi maupun pribadinya. Tujuan pemasar yaitu untuk mencari keuntungan dan mencari pelanggan. Pemasar mempunyai kapasitas misalnya, sumberdaya, teknologi, dan manajemen yang mampu untuk memproduksi barang atau jasa sebagai kebutuhan permintaan pasar.
Kapasitas pemasar dapat meliputi :
a. Produsen
b. Organisasi
c. Pemerintah.
2. Barang atau Jasa
Apapun bentuk sesuatu yang ditawarkan produsen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Pasar.
Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa. Secara umum, tujuan utama dari konsumen adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan yang diinginkannya. Pasar mempunyai kapasitas pertukaran daya beli untuk dapat memperoleh barang yang diminta, daya beli dapat berwujud penguasaan uang, barang yang bernilai yang dapat ditukarkan, ataupun kepercayaan orang lain bahwa mereka mampu membayar.
4. Proses Pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan dua pihak yang masing-masing memerlukan sesuatu milik pihak lain sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing. pertukaran dapat dilakukan secara barter atau transaksi penjualan dengan syarat-syarat yang telah disepakati secara layak oleh kedua belah pihak.
Langganan:
Postingan (Atom)