Musibah Gunung Merapi
Gunung Merapi merupakan gunung teraktif di dunia yang terletak di daerah didearah Jogjakarta. Gunung merapi sudah tercatat beberapa kali meletus, Namun pada tanggal 26 Oktober 2010 Gunung Merapi Meletus kembali dan dinilai letusan kali sebagai letusan terbesar merapi sepanjang krisis 2010, lemburan awan panas maksimal 33 menit, dengan jarak luncur terjauh 7km. Kejadian ini pun telah menggemparkan para warga disekitar lereng merapi dan disekitarnya, karena aktifitas gunung merapi saat ini dalam keadaan yang sangat membahayakan ribuan penduduk yang ada disekitar lereng merapi dan disekitarnya. Status merapi saat ini pun menjadi "awas", bahkan didaerah magelang sudah banyak beberapa desa yang sudah dikosongkan, karena para warga telah dievakuasi ketempat pengungsian yang lebih aman. Kemarin tanggal 1 november 2010 letusan merapi berbarengan dengan turunya hujan deras dan mengakibatkan banjir lahar dingin disungai palin timur Yogyakarta, yaitu kali gendol. kalo kuning, dan kali boyong.Kemarin gunung merapi pun telah mengeluarkan awan panas dan material vulkanik, seperti pasir, batu, abu, dan batu-batuan dari skala kecil dan besar. Semburan awan panas sampai saat ini masih belum berhenti, akibatnya banyak puluhan warga yang tewas akibat awan panas yang kemari. Kondisi ini membuat para warga semakin takut dengan semburan awan panas dan letusan material vulkanik yang dikeluarkan merapi. Kejadian meletusnya gunung merapi kali ini memang sangat memprihatinkan karena banyak para warga yang tewas dan luka-luka, serta telah merusak rumah-rumah para warga yang terkena hujan abu dan material vulkanik. Kondisi ini diperparah karena ribuan warga yang mengungsi kekurangan bahan makanan,obat-obatan dan persediaan air bersih juga semakin kurang. Pemerintah daerah Jogjakarta pun kewalahan mengtasi keadaan ini karena masih banyak warga yang kekurangan bahan makanan dan sandang untuk para pengungsi.
Kejadian meletusnya gunung merapi kali ini memang telah membuat kita turut prihatin karena banyak ribuan warga yang telah menjadi korban ganasnya merapi yang telah menyemburkan awan panas,lahar dingin, hujan abu, dan material vulkanik. Sebagai saudara sebangsa dan setanah air kita harus saling membantu para korban dan meringankan beban mereka dengan menyumbangkan berbagai keperluan yang dibutuhkan seperti, makanan.pakaian,dan obat-obatan.